Ledakan Teknologi Informasi dan  Komunikasi telah membuka babak baru bagi masyarakat untuk memperoleh  informasi secara otonom. Sekat-sekat informasi dengan sendirinya  menghilang oleh inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui lebih jauh  apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang memiliki akses terhadap  sumber informasi dimanapun di dunia ini. Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap hal yang berkembang.
Perkembangan  dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat  luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan  komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini  relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem  kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan  pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah  ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah  sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai  bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi informasi dan  komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan  dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat  manusiBagi masyarakat sekarang,  teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu religion.  Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.  Sementara orang bahkan memuja hal tersebut sebagai liberator yang akan  membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Selain itu, hal  tersebut juga diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan  immortalitas. Sumbangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap  peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. 
Seperti  yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran  teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat  berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali  ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab  tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang  kian  menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak  bagi peradaban hidup pelajar. Tidak dapat dipungkiri, kini kita telah  menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri. Bagaiman  tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna  teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang  mereka lakoni tak pernah lepas dari peran teknologi informasi. Menghadapi  keadaan seperti ini, kita sebagai pelajar perlu diarahkan pada sikap  “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan yang sering diartikan  sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk mengendalikan  alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material  melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar melalui  penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena  dengan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia  dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan.
Di  satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang  menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, para pelajar  dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga mereka  dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu  akses yang tentunya akan memperkaya para pelajar dengan segudang  informasi yang dapat memacu motivasi mereka untuk meningkatkan  kreativitasnya, khususnya dalam bidang informatika.
Bukan  hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki andil yang  besar dalam hal sarana pembelajaran. Karena seperti yang kita ketahui  bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah merasuk ke dalam  kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di  dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu  gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan  telah membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup pelajar yang lebih  dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa  menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang  belum diketahui.
Kehidupan  kita sekarang perlahan-lahan mulai berubah dari dulunya era industri  berubah menjadi era informasi dan komunikasi dibalik pengaruh era  globalisasi dan informatika yang menjadikan komputer, internet, dan  pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang  harus ada atau tidak boleh kekurangan di dunia pendidikan. Dalam  memasuki era tersebut, sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan  siswa dalam menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam  lingkungan kehidupan mereka. Kemampuan untuk berbahasa asing dan  kemahiran komputer adalah dua kriteria yang sering kali diminta  masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di  seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala  kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab yang sangat  tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan  berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
Selain  itu dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan pelajar-pelajar di negeri  kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri  maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita  miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar  perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju  masyarakat  yang “melek teknologi” yaitu bercirikan mampu  mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki,  menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap  masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Di lain hal, teknologi informasi dan komunikasi juga dapat mendorong  kita untuk melihat hal kecil sebagai hal yang dapat dijadikan sebagai  sejumlah peluang yang tersaji di hadapan mata. Karena dengan begitu,  maka kita dapat membalikkan arah imperialisme budaya yang  dibawa oleh perkembangan di bidang tekonologi informasi ini, menjadi  sesuatu yang bermanfaat.
 Namun,  di samping semua itu, kita tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan  bahwa era teknologi informasi dan komunikasi mendatangkan malapetaka dan  kesengsaraan bagi kehidupan kita. Dalam peradaban modern yang muda,  terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif  perkembangan teknologi ini terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun  teknologi informasi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan  kehidupan, tidak berarti teknologi informasi sinonim dengan kebenaran.  Sebab hal tersebut hanya mampu menampilkan kenyataan. Sedangkan  kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.  Tentu saja teknologi informasi dan komunikasi tidak mengenal moral  kemanusiaan, oleh karena itu hal tersebut tidak pernah bisa mejadi  standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Semakin  kuatnya gejala “dehumanisasi”, tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan  dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan  teknologi tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari  peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran  manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.
Teknologi  informasi juga dapat menimbulkan sisi rawan yang gelap sampai tahap  mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di  bidang teknologi itu sendiri yang berhubungan dengan “cybercrime” atau  kejahatan mayantara. Masalah kejahatan mayantara ini sepatutnya mendapat  perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi masa  depan. Karena kejahatan ini termasuk salah satu kejahatan luar biasa,  bahkan dirasakan pula sebagai kejahatan misterius yang dapat mengancam  kehidupan masyarakat. Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi  paling buruk di dalam kehidupan modern dari masyarakat akibat kemajuan  pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan komputer,  pornografi, terorisme digital, “perang” informasi sampah, bias  informasi, hacker, cracker dan sebagainya.
Seperti  halnya dengan peristiwa kejahatan mayantara yang menimpa situs Mabes  TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Mabes Polri dan  Departemen Luar Negeri Republik Indonesia merupakan sisi gelap dari  kejahatan teknologi informasi yang memanfaatkan kecanggihan internet.  Bukan hanya itu, situs Microsoft, NASA dan pentagon tidak luput dari  para hacker nakal yang mengacaukan sistem informasi dan data yang  dimiliki oleh Amerika Serikat. Selain itu, kasus pembobolan ATM oleh  para hacker nakal juga menjadi salah satu dampak negatif dari teknologi informasi yang marak terjadi.
Tak  dapat juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari teknologi informasi  sangat dirasakan oleh kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang terlena  dengan fasilitas website hiburan dari teknologi informasi seperti  facebook, chatting, twitter dan sebagainya, membuat mereka menyampingkan  kewajibannya, bahkan mereka menjadikan hal tersebut sebagai hobi yang  dilakukan tanpa mengenal waktu. Konsekuensinya, para pelajar akan menjadi malas dan semakin membutakan kesadaran mereka tentang pentingnya sadar teknologi.
Inilah  sebenarnya sisi paling buruk yang tidak dapat dihindarkan dan  disembunyikan dari kemajuan teknologi informasi dewasa ini. Oleh karena  itu kita harus berhati-hati terhadap dampak negatif yang ditimbulkan,  karena dampak negaitf tersebut dapat mengubah paradigma pelajar dalam  menghadapi era teknologi informasi dan komunikasi.
Bagi  pelajar Indonesia, sebagai generasi pelanjut tidak akan luput dari  pengaruh perkembangan buruk teknologi informasi dewasa ini maupun masa  depan. Masalah ini perlu ditanggulangi supaya tidak menjadi hal yang  dapat menjadi ancaman bagi  para pelajar dalam mencapai masa depan mereka. 
Akan  tetapi, janganlah kita mencemaskan perkembangan teknologi informasi dan  komunikasi ini. Pandai-pandailah kita memanfaatkan media ini dan  memilih yang bernilai positif. Ambillah hal yang perlu dan jadikan hal  yang bernilai negatif sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan.  Bersikap positiflah menghadapi perkembangan teknologi informasi ini.  perkembangan ini akan memberi pengetahuan yang banyak dan berguna bagi  orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara positif. Jadi perkembangan  teknologi informasi dan komunikasi  bukanlah sesuatu yang perlu dicemaskan tetapi sesuatu yang harus digali manfaatnya.
Dalam  menyikapi perkembangan teknologi itu sendiri, semuanya tergantung dari  pribadi kita masing-masing. Karena teknologi informasi dan komunikasi  itu memiliki warna dasar putih. Tergantung dari penggunanya. Apakah kita  ingin membelokkannya ke kiri dengan mengubah warna putih menjadi  kehitaman yang melambangkan sisi negatif teknologi tersebut, atau kita  ingin membelokkannya ke kanan dengan mengubah warna putih menjadi  keemasan yang melambangkan sisi positif dari teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri.